Sunday, August 23, 2015

Tidaklah Al Qur'an Diturunkan Agar Manusia Menjadi Susah

Credit Picture: alquranclasses.com
Dr. Ahmed El Kadi (dalam Al Ghazal, 2004) melakukan penelitian di Amerika Serikat pada tiga kelompok orang Amerika yang tidak berbicara atau memahami bahasa Arab. Dia menghubungkan mereka pada alat pengukur fungsi biomedis, seperti tekanan darah, denyut nadi, EEG, myography, dan uji keringat. Ia membacakan beberapa ayat Al Qur'an untuk kelompok pertama. Lantas, kalimat biasa sehari-hari dari bahasa Arab untuk kelompok kedua. Sementara kelompok ketiga adalah grup kontrol yang beristirahat dalam keadaan releks.  Penelitian tersebut mencatat nilai sebesar 97% efek penenang. Meskipun sebagian besar sukarelawan ini tidak memahami bahasa Arab, perubahan psikologis tetap terjadi pada mereka. Perubahan tersebut terutama mengarah pada ketenangan sistem saraf.

Selain itu, eksperimen EEG (Electroencephalography) selama pelatihan Al Qur’an mengungkapkan bahwa saat mendengarkan Al Qur’an, gelombang yang berkaitan dengan otak bergerak dari pola cepat penuh kewaspadaan (12-13) gelombang per detik menuju pola lambat (8-18) gelombang per detik; menunjukkan ketenangan yang mendalam. Orang yang tidak berbahasa Arab merasa yakin, tenang, dan puas selama proses mendengarkan ayat-ayat Al Quran, meskipun mereka tidak mampu memahami maknanya. Ini adalah salah satu keajaiban Al-Qur'an. Rasulullah mengungkapkan keajaiban ini ketika mengatakan: "Tidaklah duduk suatu kaum untuk menyebut asma Allah (berdzikir) mengagungkan Allah, kecuali akan dikelilingi oleh para malaikat, didatangkan rahmat kepada mereka, dan diturunkan ketenangan atas mereka, serta disebut oleh Allah pada siapa yang bersama-Nya (HR. Muslim dalam Al-Kubaisi, 2005: 127)."

Dari bukti penelitian di atas dapat kita simpulkan bahwa Al Qur’an benar membawa kebaikan. Kebaikan yang salah satunya bermanfaat bagi hati manusia. Hati yang baik niscaya akan mendermakan kebaikan pula. Dengan demikian, siswa madrasah yang membaca Al Qur’an dengan baik akan mendapat rahmat dari Allah. Sehingga, Allah akan menjaga mereka untuk berperilaku sebagaimana perintah Al Qur’an. Perintah untuk melakukan kebaikan.

Referensi:
Al Ghazal, Sharif Kaf. (2004). Reflections on the Medical Miracles of the Holy Quran. Diakses pada 23 September, 2014, dari http://www.islamicmedicine.org/medmiraclesofquran/medmiracleseng.html
Al-Kubaisi, Iyadah bin Ayyub. (2005). 40 Amalan Ringan Berpahala Besar. Jakarta: Gema Insani Press.



No comments:

Post a Comment