Credit Picture: alquranclasses.com |
Dr. Ahmed El
Kadi (dalam Al Ghazal, 2004) melakukan penelitian di Amerika Serikat pada tiga
kelompok orang Amerika yang tidak berbicara atau memahami bahasa Arab. Dia
menghubungkan mereka pada alat pengukur fungsi biomedis, seperti tekanan darah,
denyut nadi, EEG, myography, dan uji
keringat. Ia membacakan beberapa ayat Al Qur'an untuk kelompok pertama. Lantas,
kalimat biasa sehari-hari dari bahasa Arab untuk kelompok kedua. Sementara
kelompok ketiga adalah grup kontrol yang beristirahat dalam keadaan
releks. Penelitian tersebut mencatat
nilai sebesar 97% efek penenang. Meskipun sebagian besar sukarelawan ini tidak
memahami bahasa Arab, perubahan psikologis tetap terjadi pada mereka. Perubahan
tersebut terutama mengarah pada ketenangan sistem saraf.
Selain itu,
eksperimen EEG (Electroencephalography)
selama pelatihan Al Qur’an mengungkapkan bahwa saat mendengarkan Al Qur’an,
gelombang yang berkaitan dengan otak bergerak dari pola cepat penuh kewaspadaan
(12-13) gelombang per detik menuju pola lambat (8-18) gelombang per detik;
menunjukkan ketenangan yang mendalam. Orang yang tidak berbahasa Arab merasa
yakin, tenang, dan puas selama proses mendengarkan ayat-ayat Al Quran, meskipun
mereka tidak mampu memahami maknanya. Ini adalah salah satu keajaiban
Al-Qur'an. Rasulullah mengungkapkan keajaiban ini ketika mengatakan:
"Tidaklah duduk suatu kaum untuk menyebut asma Allah (berdzikir) mengagungkan
Allah, kecuali akan dikelilingi oleh para malaikat, didatangkan rahmat kepada
mereka, dan diturunkan ketenangan atas mereka, serta disebut oleh Allah pada
siapa yang bersama-Nya (HR. Muslim dalam Al-Kubaisi, 2005: 127)."
Dari bukti
penelitian di atas dapat kita simpulkan bahwa Al Qur’an benar membawa kebaikan.
Kebaikan yang salah satunya bermanfaat bagi hati manusia. Hati yang baik
niscaya akan mendermakan kebaikan pula. Dengan demikian, siswa madrasah yang
membaca Al Qur’an dengan baik akan mendapat rahmat dari Allah. Sehingga, Allah
akan menjaga mereka untuk berperilaku sebagaimana perintah Al Qur’an. Perintah
untuk melakukan kebaikan.
Referensi:
Al Ghazal, Sharif Kaf. (2004). Reflections on the Medical Miracles of the
Holy Quran. Diakses pada 23 September, 2014, dari http://www.islamicmedicine.org/medmiraclesofquran/medmiracleseng.html
Al-Kubaisi, Iyadah bin Ayyub. (2005). 40 Amalan Ringan Berpahala Besar. Jakarta:
Gema Insani Press.
No comments:
Post a Comment