34 Hal Tersulit yang Harus Kamu Pelajari di Umur 20

Menginjak umur 20 sepatutnya kamu mematangkan diri. Sebab dirimu  semakin tumbuh dewasa. Pada umur ini kamu nampak seperti orang dewasa, bukan lagi anak kecil. Itulah kenyataanya, dan mau tak mau dirimu harus menghadapinya. Semakin cepat kamu belajar hal-hal tersulit dalam hidup, semakin cepat pula kamu bisa menghasilkan hidup yang luar biasa dan sukses. Rich Tatum dalam Quora berbagi hal-hal tersulit yang diharapkan telah diketahuinya ketika dia berumur 20 tahun:

1. Cinta itu (kadang) menyakitkan, namun tidak lebih menyakitkan dari pada tidak pernah mencintai.
2. Membangun persahabatan berdampak lebih besar daripada dimana kamu bekerja atau apa yang kamu hasilkan.
3. Kamu bukanlah pekerjaanmu. Kamu bukan tempat bankroll (sumber pendapatan)-mu. Kamu bukan sejumlah barang yang kamu miliki.
4. Perusahaan tidaklah mencintaimu. Perusahaan tidak punya hati. Kamu bisa digantikan. Keep your parachute handy (terjunlah dengan bebas).
5. Pilihanmu selalu berpengaruh pada masa depan, lebih dari: siapa yang akan kamu nikahi. Untuk menikah dengan baik, kamu harus memilih dengan tepat.
6. Cinta itu adalah komitmen.
7. Percaya atau tidak, keinginan besar menumbuhkan nilai dalam hidupmu. Ciptakan sedini mungkin, bijaksana bagimu untuk menghargai  apa (dan siapa) yang baik, dapat dipercaya, dan patut dipuji.
8. Integritas layak mendapat tanda jasa kehormatan.
9. Berbahagialah dengan kesehatanmu. Ia bisa lenyap begitu saja.
10. Temukan keinginan besarmu. Pilih sebuah hobi, miliki hobi itu: fotografi, juggling - apapun itu. Dapatkan 10K jam praktik sempurna sedini mungkin dan ubah hidupmu.
11. Tak perlu risau membandingkan diri dengan orang lain - ini hanya akan mematahkan hatimu, membuatmu marah, dan kecewa.
12. Sebagian besar kekecewaan tumbuh sebab harapan yang tak tercapai. Tentukanlah ekspektasi yang realistis untuk diri sendiri. Dasarkan pada kekuatanmu, kemudian berusaha keraslah untuk melampauinya.
13. Jangan hanya mendikte orang lain untuk menggapai impian mereka – bimbinglah, bangkitkanlah semangatnya, dan bantu mereka melakukannya.
14. Hindarilah berharap pada orang lain yang belum atau bahkan tidak bisa diharapkan.
15. Berhentilah merajuk terhadap masalah. Lebih baik ubah situasi, belajar mengatasinya, atau ubah perspektifmu.
16. Tak perlu merisaukan penghasilan yang melimpah ruah, perhatikanlah lebih dulu apa yang kamu kerjakan dengan sebaik-baiknya.
17. Memperhatikan hal kecil itu penting – bahkan dalam pekerjaan yang paling sepele sekalipun. Atasanmu memperhatikan dan kalaupun tidak, ada sahabat dan kolegamu yang jauh lebih perhatian.
18. Pada akhirnya, privasi hanyalah mitos belaka. Allah Maha Melihat. Awan merekam segalanya. NSA mencatat seluruhnya. Jadi, hiduplah secara transparan dan tak perlu membuang tenaga secara cuma-cuma demi kegagalan.
19. Hindarilah memandang rendah orang lain karena mereka tak mempunyai apa yang kamu miliki – kepintaranmu, kecantikanmu, nasab-mu semuanya adalah rahmat dari Allah… rendah hatilah.
20. Kegagalan adalah peluang. Tak satupun laki-laki atau wanita hebat menjadi gemilang tanpa belajar dari getirnya kegagalan.
21. Tak perlu menahan diri untuk meminta maaf jika memang sepantasnya dilakukan. Sampaikanlah secepatnya dengan tulus dan secara personal – sebelum kebencian menjadi “nanah”.
22. Kamu tak perlu memelihara kesalahan masa lampau ketika kamu telah dimaafkan. Tapi mengingat kepahitannya membantumu terhindar dari kesalahan yang sama.
23. Sekadar percaya pada semua hal menandakan tidak lebih dari pembenaran. Sikap dan kepercyaan ini  menampilkan kebenaran semu.
24. Hal utama yang harus kamu lakukan sesegera mungkin adalah berhenti melakukan sesuatu tergesa-gesa. Tukarlah ketergesa-gesaaan dengan ketenangan, percaya diri, dan presisi.
25. Setiap orang butuh editor. Semua orang.
26. Selesaikanlah lebih dulu tugasmu jadi kamu bisa segera bersantai tanpa rasa bersalah. Lebih baik lagi, jadikanlah pekerjaanmu seperti permainan dan kesengaan yang tak akan usai!
27. Jika kamu ingin membilai karunia dan keinginan besarmu, berhentilah mencemaskan hal-hal yang tak mampu kamu kerjakan. Lakukanlah sesuatu sesuai dengan kemampuanmu!
28. Hindarilah pertengakaran. Sungguh. Hindarilah ia layaknya menghindari suatu wabah: tak seorangpun menang dalam pertengkaran, bahkan jika kamu keluar dari gelanggang tanpa cedera. Namun ketika kamu memang harus berkelahi, serahkan dan kerahkan seluruh kemampuan. Curahkan semua usahamu.
29. Kalau kamu bosan, artinya kamu mekakukan pekerjaanmu dengan salah.
30. Kemampuan yang akan berkontiribusi besar dalam membantu karirmu adalah kemampuan mengasimilasi diri, berkomunikasi, dan peruasi. Teruslah belajar.
31. Dalam hidup ini tidak ada - tidak sakit, tidak ada penderitaan, tidak ada kegagalan - sebanding dengan sukacita abadi, yaitu Surga. Hidup dalam cahaya kekekalan.
32. Lindungilah kebahagiaanmu. Ia hilang dengan mudahnya sebab berlebihan dalam berpikir, berlebihan dalam menganalisis, dan menebak-nebak. Di sisi lain, senantiasalah mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari pilihanmu: keputusan bodoh yang kau buat saat ini bisa saja merampok kebahagianmu di kemudian hari.
33. Tujuan hidupmu menentukan bagaimana kamu membingkai setiap peristiwa. Kamu dapat saja mempertahankan suka cita ditengah kengerian cobaan hanya jika kamu mampu menemukan makna dalam hidupmu. Maknai hidup lebih dalam.
34. Penting untuk memikirkan apa yang kamu pikirkan. Berpikirlah dengan baik lewat membaca buku yang baik, membangun kebaikan, berhubungan dengan penuh cinta, berbincang dengan baik, dan meniru orang-orang hebat.

Aku masih belajar - bahkan aku belum sepenuhnya menghargai sebagian besar daftar yang ku buat, diriku sendiri. Akupun masih mengembangkannya. Tapi aku menjadi lebih baik.

Diterjemahkan dari:

Chui, Anna. (Tanpa Tahun). 34 Most Difficult Things You Have To Learn In Your 20s. Diakses pada 27 Mei, 2014, dari http://www.lifehack.org/articles/communication/34-difficult-things-learn-20s.html.